Aku adalah salah satu manusia beruntung di dunia ini. Bagaimana tidak aku adalah salah satu dari segelintir orang yang bisa bekerja sesuai dengan passion yang dimiliki. Dulu saat aku kecil sih sebenarnya aku bercita-cita ingin jadi dokter supaya bisa mengobati kakekku yang sakit asma. Sayangnya sebelum sempat menjadi dokter kakekku sudah lebih dahulu pergi ke Surga. Berhubung biaya sekolah dokter cukup mahal akhirnya aku banting stir dan masuk di kebidanan. Dan akhirnya aku jatuh cinta pada dunia kebidanan.
Tuhan memang selalu punya rencana yang lebih indah daripada rencana kita. Dengan menjadi bidan, kedua tangan ini menjadi lebih berarti. Kedua tangan inilah yang pertama kali menyambut lahirnya anak manusia di dunia, menyentuhnya dengan lembut, membersihkannya, memberikannya pada ibunya. Kedua tangan ini juga yang selama kehamilan mengelus dan memeriksa kondisi ibu dan bayi. Kedua telinga ini yang ikut mendengar denyut jantung bayi untuk pertama kali dan tangisan pertama kali seorang anak manusia. Menjadi bidan ternyata tidak hanya melulu soal pekerjaan atau profesi, tetapi dengan menjadi bidan aku jadi benar-benar mengerti bahwa Tuhan itu Maha Kuasa, bahwa kehidupan itu sungguh berharga. Sungguh aku bersyukur Tuhan menjadikanku seorang bidan dan membuat diriku ini berguna bagi sesama.
Tapi jadi bidan itu juga ada sedihnya lho. Yeah seperti kita ketahui bersama Angka kematian ibu dan bayi masih cukup tinggi di dunia, secara kasar ada 2 ibu meninggal setiap jamnya karena proses kehamilan, bersalin, dan nifas. Miris? Banget. Hal ini sebenernya di sebabkan oleh banyak hal, seperti misalnya fasilitas kesehatan yang kurang memadai, tenaga medis yang kurang kompeten serta pengetahuan dan pemberdayaan diri ibu yang masih kurang. Sebagai seorang bidan tentu saja hati ini tidak tenang jika hanya berdiam diri saja. Meski aku ini masih piyik banget dalam dunia kebidanan (baru jadi bidan tahun 2011, masih muda kan? *kedip-kedip*) tapi aku berharap bisa lebih berguna lagi bagi sesama. Aku punya mimpi semua ibu dan bayi memiliki pengalaman menyenangkan selama bersalin, melahirkan, dan nifas. Aku berharap angka kematian ibu dan bayi bisa semakin menurun hingga akhirnya menjadi nol.
Aku percaya langkah-langkah kecil selalu lebih baik daripada diam di tempat. Toh langkah-langkah kecil tetap bisa mengantar kita menuju hal-hal besar. Oleh karena itu selama ini aku melakukan beberapa langkah-langkah kecil yang aku harap dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitarku dan menjadi gravitasi yang menarik teman-teman tenaga kesehatan lain untuk melakukan hal yang sama, sehingga akhirnya nanti akan menarik ibu-ibu supaya mau memberdayakan diri, belajar, dan akhirnya berujung pada angka kematian ibu dan bayi yang semakin rendah plus pengalaman hamil, melahirkan dan membesarkan anak yang menyenangkan.
1. Kelas maternal dan senam hamil
Aku bersyukuuuuur buangett deh dipercaya teman kerja buat ngisi kelas maternal dan senam hamil di rumah sakit tempat aku kerja (RS Bethesda). Dari sini aku belajar banyak hal baru termasuk merintis sesuatu dari nol. Jadi dulu di RS Bethesda belum ada kelas maternal, adanya senam hamil itupun sama fisioterapi. Lalu tahun 2014 kami mulai deh bikin kelas, pertama kali kami buka kelas senam hamil dulu. Dulu karena belum punya ruangan khusus, senam hamil ini dilayani di kamar bersalin. Karena belum ada jadwal pastinya waktu itu kami sistemnya cuma siapa aja yang ke kamar bersalin buat senam pasti dilayani, meski itu cuma satu orang, dan itu setiap hari, gratis. Sewaktu RS bikin tempat fitnes kita langsung nebeng buka kelas di tempat fitnes dan mulai ditentukan waktunya yaitu setiap sabtu jam 10.00 WIB. Selain itu kita tambah kelas maternal yang isinya edukasi seputar kehamilan, persalinan, nifas dan perawatan bayi.
Apakah langsung banyak pesertanya? Oh tentu tidak. Aku pernah nih ngajar kelas yang pesertanya cuma 2 orang. Tapi tetep semangat dong, kan lumayan ya ada 2 orang ibu yang mau belajar. Bagiku pribadi kelas ini semacam simbiosis mutualisme. Nih ya, Gara-gara kelas ini aku jadi senam minimal seminggu sekali. Meskipun itu senam hamil, tapi gerakannya juga lumayan kok jadi aku dapet sehat juga. Pokoknya aku ini yang paling rajin senam hamil, dari masih gadis, udah nikah, belom hamil, hamil besar sampai udah gak hamil lagi aku tetep senam hamil. Hahahaha
Yang kedua aku jadi belajar. Mau nggak mau aku kudu update ilmu terbaru supaya nggak salah waktu kasih edukasi, mau nggak mau aku harus belajar gerakan baru untuk senamnya entah itu dari youtube, ikut kelas di tempat lain maupun baca buku. Dan aku senang. Bagiku ilmu itu semakin dibagi akan semakin melekat erat.
Syukurlah sekarang kami sudah punya ruangan sendiri, yah walaupun kalau pas pesertanya banyak dan penuh kita tetep nebeng di tempat fitnes sih. Hehehe FYI bagi yang mau ikutan kelas bisa datang ya di Bethesda lantai 3 (Ruang WHC) setiap sabtu jam 10.00 WIB. Nanti daftarnya langsung di sana ya!
|
Waktu masih nebeng di tempat fitnes |
2. Komunitas Ibu-Ibu dan Grup Whatsapp
Karena cuma seminggu sekali ketemu di kelas ibu, akhirnya kami bikin grup Whatsapp yang diberi judul Mom's diary Bethesda. Namanya juga Mom's diary ya, jadi isinya ya cecurhatan sesama ibu-ibu soal kehamilan, persalinan, nifas dan tumbuh kembang anaknya. Harapannya grup ini bisa menfasilitasi ibu-ibu yang suka galau mau nanya ke siapa, nanya ke google kok makin bingung, nanya temen kok nggak meyakinkan, mau nanya nakes kok gak punya kontaknya. Grup ini lengkap banget lho isinya, ada dokter obsgyn, dokter anak, bidan, perawat, psikolog, konselor asi. Selain itu sesama ibu juga kadang suka sharing pengalaman yang dipunya, jadi berasa punya keluarga baru yang senasib sepenanggungan kan. Ingat Sharing is Caring.
Gabung di grup ini gratis ya. Cukup hubungi aku, nanti aku invite deh ke dalam grup. Cuma harap dimaafkan kalau kadang nakesnya suka telat balesnya, soalnya nyambi kerja. Kalau pengen cepet ya silahkan japri nakes yang nomernya ada di grup. :)
|
Grup whatsapp |
Serunya kemarin kita habis gathering sekalian seminar parenting. Rasanya seneeeeng banget ketemu ibu-ibu yang selama ini hanya ketmu di wahatsapp doang. Acaranya seru, dan rencananya kita mau bikin gathering lagi dalam waktu dekat. Ada yang punya ide mau dimana?
|
Gathering moms diary |
3. Berbagi ilmu kepada para ibu
Berbagi ilmu itu nggak harus duduk manis dalam ruangan yang sama lho, yah meskipun metode itu tentunya lebih maksimal sih. Banyak jalan menuju roma, banyak metode lain juga yang nggak kalah sip. Misalnya saja siaran di radio, nulis di blog, atau sharing di media sosial.
|
Siaran di radio |
Lagi-lagi aku bersyukur sempat beberapa kali dapat kesempatan ngisi di radio. Aduuuh kan cocok kan sama aku yang kemayu-kemayu gitu, ya kali ntar ada tawaran part time jadi penyiar kan. Hihihi Semenjak ada Keira, memang aku akui waktuku buat ketemu ibu-ibu di kelas lebih sedikit. Yeah secara Keira umurnya baru 11 bulan, baru heboh-hebohnya belajar berdiri. Akhirnya aku pakai metode lain nih, aku tulis pengalaman-pengalamanku selama membesarkan Keira plus ilmu secara teori di blog, FB dan instagram. Boleh lho kepoin blog ini, fb (ony christy), atau instagramku (@onychristy_). Dan aku sungguh sungguh bahagia kalau misalnya ada yang ketemu aku terus bilang, "Makasih ya Bu, sharingnya membantu banget." Aduuuh langsung pengen aku pelukin deh, dan langsung semangat lagi pengen nulis. Heheehe
4. Belajar dan belajar
Seperti aku udah bilang diatas mau nggak mau aku harus terus belajar supaya ilmunya tetap update. Bianya akubaca-baca jurnal, buku, ebook atau ikut pelatihan.
Kalau di amati ya, sebagian besar langkah-langkah kecilku untuk menjadi gravitasi positif di atas banyak yang melibatkan smartphone. Ya gimana ya, di jaman yang serba canggih ini memang smartphone itu udah kayak nafas kedua, ibaratnya nggak apa-apa dompetnya ketinggalan asal handphonenya enggak. Ya iyalaaah, belanja aja sekarang bisa tinggal klik klik handphone, mau pergi kemana mana tinggal buka aplikasi. Bahkan aku tiap pergi ngecek tas itu kebanyakan cuma ngecek handphone ama charger kebawa atau nggak.
Nah udah pada tahu belum kalau ada
smartphone baru yang masuk di Indonesia? Namanya
Luna. Trus aku baper deh kalau inget Luna, soalnya Luna itu lambang kesetian. Kamu tau nggak sih kalau Luna itu setia banget mengintari Bumi padahal buminya mengintari matahari? Hayo siapa yang pernah suka sama orang dan tetep setia meski tahu orangnya suka sama orang lain? Eaaaaa~ Udah ah nggak usah baper, sini aku ceritain gimana
Luna Smartphone bisa banget bantuin aku untuk mewujudkan mimpiku membuat ibu-ibu punya pengalaman menyenangkan saat hamil, melahirkan, dan membesarkan anaknya.
Luna Smartphone adalah smartphone yang dikembangkan oleh foxconn yakni salah satu pabrik manufaktur ponsel terbesar di dunia yang juga memproduksi ponsel Apple alias iPhone dan iPad. Jadi udah bisa dibayangkan kan kalau Luna ini bisa disetarakan dengan produk Apple? Smartphone Luna versi Indonesia ini diproduksi oleh PT ETI Luna Indonesia yang berada di Semarang, Jawa Tengah. Smartphone Luna adalah smartphone yang must have banget nih, penasaran apa aja kelebihannya? Nih aku kasih tahu ya.
1. Desain Elegan, dengan bodi berbahan metal dan casing alumunium yang dibuat dengan tekhnologi CNC.
|
Source : Luna.id |
Tuh lihat tuh kece badai kan desainnya, terlihat elegan, mewah dan berkelas jadi nggak bakal malu-maluin ditenteng kemana aja. Selain itu bodinya yang mengusung material logam diproduksi dengan perakitan berteknologi CNC atau Computer Numeric Control sehingga desain yang dihasilkan benar-benar presisi. Casingnya terbuat dari alumunium yang bikin Luna ini lebih awet dan tahan banting. Cocok lah buat ibu-ibu yang anaknya hobi nglemparin handphone kayak Keira. Hehehe
2. Tipis dan ringan.
|
Souce : Luna.id |
Handphone Luna ini tipis lho cuma sekitar 7. 38 mm saja dengan berat 186 gram. Ringaaaan banget kan! Cocok banget masuk di saku, soalnya aku termasuk orang yang handphonenya harus selalu standby bila sewaktu-waktu ada telepon dari suami yang juaauh di NTT sana atau bila ada pasien yang konsultasi atau nanya-nanya lewat handphone. Jadi handphone ringan, tipis dan bisa masuk saku itu wajib banget deh!
3. Layar yang Oke punya : 5.5 inch, 1920x1080 pixel dan Gorila glass 3
|
Source : Luna.id |
Luna dilengkapi dengan layar IPS 5.5" Full HD display dengan resolusi 1920x1080 piksel bikin betah lihatin handphone lama-lama karena layarnya beneran bening, jernih dan jelas. Selain itu layar Luna sudah pakai Gorila glass 3, jadi bisa tenang masukin handphone ke tas tanpa takut kegores-gores jepit rambut. Yang paling oke adalah layarnya Luna ini sudah dilengkapi dengan Blu-ray filter untuk mengurangi resiko kerusakan pada mata. Sebagai manusia yang suka baca ebook di handphone dan menghabiskan sebagian besar waktunya buat menatap layar handphone buat sekedar nulis blog, balesin chat atau nonton video, blu-ray filter ini membantu banget buat menjaga mataku yang sudah minus ini supaya nggak bertambah minusnya. Asiiik buanget kaan, jadi nggak takut lagi menatap handphone lama-lama.
4. Kamera yang oke punya.
Kameranya Luna ini oke punya buanget lhooo! Kamera belakangnya 13 MP dan kameranya drpannya 8MP. Hmmm masih terkesan biasa? Tunggu dulu! Kamera belakang Luna dilengkapi dengan Sony 1300 milion pixel sensor, fitur dual LED flash, Autofocus dan lebar aperture f/2.0 yang bikin kita bisa memotret dalam kondisi cahaya apapun. Kamera depannya mempunyai angle pengambilan foto sampai 80 derajat dan lebar aperture f/1.8 sehingga area selfie kita bisa semakin lebar plus tetap oke meski selfie di tempat low light! Selain itu ameranya Luna ini juga dilengkapi dengan 22 pilihan scene dan 25 filter yang bisa dipilih. Tentunya ada filter beauty dong ya. Hihihihi cocok buat yang narsis!!
Dengan kamera yang sedemikian oke, aku bisa mendokumentasikan kegiatanku dengan semakin baik dan menyebarkannya melalui media sosial sehinggal lebih banyak lagi ibu-ibu yang tertarik untuk belajar. Selain itu kamera Luna juga memungkinkan aku membuat video-video dengan kualitas yang bagus, siapa tahu kelak aku bisa mendokumentasikan sebuah proses persalinan yang indah sehingga ibu-ibu makin tertarik untuk belajar. Selain itu aku juga bisa membuat birth photography yang bagus dan indah untuk kenang-kenangan bagi si ibu.
5.Bebas ngadat, bebas lemot dan bebas ngehang!
Apa gunanya coba ya
handphone canggih tapi ngadat. Beuuh!! Untungnya
Luna smartphone sudah dilengkapi dengan
flagship qualcomm snapdragon 801 quad-core 2.5GHz processor dan dilengkapi juga dengan
RAM 3GB plus memory internal 64GB. Bayangkan betapa wush wushnya
handphone ini! Aku jadi bisa ngeblog sambil sesekali buka sosmed, sambiL balesin chat di Moms diary atau chat dari suami, sambil sesekali nengokin game online tanpa takut ngehang atau lemot. Ihiiii~
love love deh pokoknya. Memory internalnya yang gede banget juga bikin aku nggak perlu sering deletin file karena penuh. Syenaaaaang deh~ Nah Luna ini udah pake OS Android marshmallow 6.0 , udah update banget kan. Lalu tetiba aku pengen makan marshmallow yang manis-manis ituuuh!
6. Dual SIM yang suport 4G
|
Source : Luna.id |
Kebanyakan smartphone dual SIM, hanya satu SIM doang nih yang suport 4G. Nah kalau Luna, dua-duanya suport 4G dong. Jadi kalau misalnya aku streaming film atau video udah lancar jayamahe bebas ngelag. Download juga jadi was wes wos deh.
7. Baterai yang awet plus charging cepat.
Luna smartphone dilengkapi dengan
baterai 3000mAh yang konon bisa bertahan standby selama 500h. Dengan kemampuan
fast charging, kita bisa mengisi baterai sampai dengan 40% selama 30 menit! Sebagai orang yang cukup
mobile baterai yang awet ini penting buangett, nggak seru kan kalau pas ngisi kelas ibu atau pas ditelepon pasien baterai abis. Deuu~ Jadi kalau pakai
Luna smartphone kita nggak perlu lagi rempong bawa-bawa power bank kemana-mana.
8. Kualitas suara yang bagus.
Tau nggak sih ketika senam hamil musiknya kadang pakai musik dari
handphone? Makanya
Luna smartphone membantu banget nih, dengan teknologi terbaru dari
NXP Smart AMP Acoustic suara yang dihasilkan bener bener maksimal bagusnya. Selain itu teknologi ini memungkinkan kita mendengar suara telepon dengan jernih meskipun kita sedang ada di lingkungan yang berisik. Iya nih, soalnya sering banget kan kalau
handphone kita kurang oke, pas nerima telepon di tempat berisik kita drama, "APAAAA?? COBA ULANGI? NGGAK DENGER NIH? HALOOO...HALOOO.. HALOOOOO.." habis itu berantem. Eaaaa curhat banget deh ah Ibuk Keira ini! bhihik. Jadi misalnya aku angkat telepon pas Keira nangis gembret-gembret nggak masalah lagi, soalnya ada teknologi NXP Smart AMP Acoustic ini!
9. Mendukung VOLTE
Apakah gerangan Volte itu? Volte adalah akronim dari
Voice Over LTE atau suara lewat jaringan 4G LTE. Bahasa gampangnya Volte adalah teknologi yang memanfaatkan jalur internet 4G untuk menelepon. Yeah mirip-mirip kayak kalau kita nelepon pakai aplikasi chat itu lho, tapi ini pakai jaringan 4G. Kelebihanya tentu saja suara yang dihasilkan akan lebih jernih dan konon Volte hanya membuituhkan waktu 1-2 detik untuk terhubung ke lawan bicaranya. Pas banget kan buat cecurhatan di telepon??
10. Luna punya fitur yang lengkap
Beberapa fitur lain yang ada di Luna adalah :
- Wireless Display : Memungkinkan kita melihat video dalam layar yang lebih besar. Dengan fitur ini aku bisa lihat video bareng-bareng di kelas ibu.
- NFC : Memungkinkan transfer file dengan lebih mudah dan cepat
- Suport micro SD up to 128 GB : File bisa tersimpan dengan baik sebanyak apapun filenya.
- USB OTG : Memudahkan pemindahan file.
- Dual speaker : Menghasilkan suara yag oke banget!
11. Terdapat Layanan After Sales
Salah satu hal yang ikut menjadi pertimbanganku saat membeli
handphone adalah layanan
after salesnya. Hal ini penting demi ketenangan hidup kalau misalnya tiba-tiba (amit-amit *ketok meja*) ada
something wrong dengan handphone kita. Untungnya
Luna punya layanan after sales di Indonesia.
|
Layanan after salesnya Luna |
Dan buat yang males atau nggak sempat, Luna juga punya layanan antar jemput lho, baik banget kan Luna! Terus kamu bisa buka web
Luna Indonesia untuk melihat apakah Handphone kamu sudah jadi atau belum hanya dengan memasukkan kode perbaikan. ooohh
so easy!
|
Layanan antar jemput Luna |
Okay secara singkat spesifikasi Luna Smartphone dapat dilihat di Website
Luna ya.
Nah gimana? Keren kaaaan? Ih pasti pengen ya? iya kan? Cuss segera dibungkus Smartphone Lunanya. Kamu bisa beli smartphone Luna ini di toko handphone terdekat atau kamu bisa beli secara online di
Luna indonesia,
Lazada, Tokopedia,
Matahari mall dan
Blibli. Selamat beli
Handphone baru!!
Tulisan ini diikutsertakan dalam Luna Blog Competition, Kamu bisa ikutan juga dengan submit tuilisanmu
di sini. GOOD LUCK!