Hari di mana kita bahagia mendengar tangisannya |
Bagaimana proses persalinan normal itu? apakah proses persalinan hanya sebatas kontraski-mengejan-bayi lahir lalu sudah?
Nah, proses persalinan sebenarnya dibagi menjadi 4 kala, masing-masing kala memiliki ciri khas dan prosesnya masing-masing. Kala ini saling berhubungan, jadi kalau mau persalinannya lancar dan normal maka tentunya semua kala ini harus berjalan dengan baik tanpa penyulit apapun. Sayangnya, banyak yang belum paham soal kala per kala dalam suatu persalinan. Kekurang pahaman ini membuat proses persalinan jadi terkesan lama dan tanpa arah. Padalah kalau kita sudah paham benar step by stepnya habis ini apa, habis ini apa, maka proses persalinan bisa dilalui dengan lebih nyaman dan percaya diri.
Percaya diri?
Lho lha iya to, seorang ibu tentu lebih pede menjalani proses persalinan ketika dia sudah memahami benar proses itu daripada yang masih buta arah tak tau kemana jalan menuju hatinya belum begitu paham mengenai proses persalinan normal. Kali ini aku akan kasih gambaran singkat bagaimana sih sesungguhya kala atau fase dalam persalinan normal itu?
1. Kala 1
Kala 1 pada prinsipnya adalah fase pembukaan terjadi. Pada kala 1 ini biasanya ibu mengalami kontraksi mulai dari yang lemah hingga yang adekuat. Lama kala 1 sangat dipengaruhi oleh kontraksi ibu, semakin adekuat dan teratur kontraksinya maka semakin cepat pula kemajuan kala 1 terjadi. Kala 1 masih dibagi lagi menjadi kala 1 fase laten dan fase aktif.
- Fase laten adalah fase pembukaan 1-4. Pada fase ini biasanya kontraksi ibu belum begitu adekuat sehingga ibu masih bisa beraktivitas seperti biasa. Pada fase ini sebaiknya ibu menabung energi untuk persiapan kala 2. Fase laten biasanya terjadi selama 8-12 jam, tergantung pada kontraksi ibu.
- Fase aktif adalah fase pembukaan 4-10. Pada fase ini biasanya kontraksi ibu sudah semakin kuat dan teratur sehingga biasanya lama fase aktif ini lebih cepat dari fase laten. Secara teori pertambahan pembukaan pada fase aktif adlah 1 cm/jam namun semuanya tetap bergantung pada kondisi kontraksi ibu.
2. Kala 2
Kala 2 adalah fase kelahiran bayi. Pada kala 2 inilah ibu mengejan untuk melahirkan bayi. Kala 2 dipengaruhi oleh kontraksi, posisi janin dan power ibu. Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi ibu untuk 'menabung' energi saat kala 1. Jika ibu kurang kuat dalam mengejan maka tentunya proses persalinan pun akan semakin lama, proses persalinan yang lama ini dapat mengakibatkan bayi mengalami fetal distress. Lama kala 2 biasanya antara 1-2 jam, lebih dari itu biasanya akan dilakukan intervensi medis untuk mencegah bayi dan ibu mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Kala 3
Kala 3 adalah fase kelahiran placenta, oleh karena itu fase ini juga disebut sebagai kala uri. Pada kala 3 biasanya tenaga kesehatan akan melakukan Manajemen Aktif Kala 3 yang terdiri dari :
- Pemberian Oksitosin 10 IU yang disuntikan ke paha ibu. Oksitosin ini berfungsi untuk membuat kontraksi ibu tetap baik sehingga ibu tidak mengalami persarahan. Mengapa begitu? karena dengan adanya kontraksi pada otot-otot uterus maka pembuluh darah bisa 'terjepit' dan pada akhirnya darah yang keluar menjadi sedikit.
- Penegangan tali pusat terkendali, penegangan ini hanya untuk membantu kelahiran placenta bukan untuk menarik atau 'memaksa' placenta lahir.
- Massage Uterus, setelah placenta lahir uterus akan di massage berputar searah jarum jam.Massage ini juga untuk meningkatkan kontraksi uterus.
4. Kala 4
Kala 4 adalah fase reparasi dan observasi, fase ini adalah fase di mana dilakukan penjahitan jika perineum ibu robek. Yang kurang dipahami adalah pada fase ini seharusnya dilakukan observasi pada ibu selama 2 jam yang meliputi : Tekanan darah, dadi, suhu, kontraksi uterus, tinggi fundus uterus, perdarahan, dan kondisi kandung kemih. Observasi ini penting karena 2 jam setelah melahirkan merupakan salah satu fase kritis ibu melahirkan. Maka sebaiknya ibu tidak dibiarkan sendirian setelah melahirkan meski kondisi ibu nampak sehat bugar. Observasi ini dilakukan setiap 15 menit sekali pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua.
Okay itu tadi penjelasan singkat soal kala dalam proses persalinan normal. Semoga setelah membaca tulisan ini, Ibu menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi persalinannya ya! Semoga persalinannya lancar, sehat ibu dan bayinya. Salam cinta dari sini!
0 komentar:
Post a Comment
Feel free to ask anything, leave your comment. No SARA please :)